Pulau Buangan
Teguh dan Amir, berlibur di desa. Desa itu terletak di tepi laut. Disana kami berkenalan dengan Agus anak nelayan yang ramah. Pada suatu malam tiba-tiba kami mendengar suara sirine. Kami yakin suara itu berasal dari pulau buangan. Kata kakek Agus, banyak nelayan yang sudah pergi kesana dan diganggu oleh hantu-hantu penjahat itu.
Amir : Semalam kami mendengar suara sirine.
Agus : Ya, aku sudah berulang kali mendengarnya.
Teguh : Lantas darimana suara sirine itu?
Amir : Dari pulau Buangan, mungkin itu pekerjaan hantu-hantu penjahat.
Agus : Kalian mau tahu sebuah rahasia?
Teguh : Rahasia mengenai pulau Buangan?
Agus : Ya, tapi kalian harus berjanji untuk tutup mulut, karena aku telah membuntuti Pamanku.
Teguh & Amir : Kami berjanji!
Amir : Untuk apa ia pergi kesana?
Teguh : Mungkin ia menyimpan sesuatu.
Agus : Kita tidak akan tahu kalau tidak datang kesana.
Amir : Kenapa terdengar suara sirine kuno itu?
Teguh : Benarkah hantu penjahat itu muncul?
Agus : Diam jangan ribut, suara itu pamanku.
Amir : Ayo kita lihat apa yang sedang diperbuat pamanmu.
Teguh : Oh ternyata pamanmu, bekerja sama dengan kelompok pecinta lingkungan untuk mengawasi penyu.
Agus : Ya benar pamanku mengawasi pemburu liar yang mengancam kehidupan penyu, dan kalian berjanji cerita ini menjadi rahasia kita bertiga.
Sejak saat itu cerita pulau Buangan menjadi pengalaman yang menyanangkan. ________________________________________
Minggu, 14 Maret 2010
Pelajaran Berharga dari Desa
Pelajaran Berharga dari Desa
Sudah 2 minggu Aris berkunjung ke Desa. Ia mempunyai beberapa teman baru, mereka adalah Indra, Ahmad, dan Rama. Teman baiknya Indra mengajak Aris jalan-jalan ke sungai. Sesampainya disana mereka melihat Ahmad dan Rama yang sedang asyik memancing.
Aris : “Hei kalian lagi ngapain?”(melambaikan tangan).
Ahmad : ”Lagi mancing ikan lele nih”.
Indra : ”Boleh ikut mancing tidak?”
Rama : ”Tentu boleh, tapi mana pancingmu?”
Indra : “He...he...he...”.
Rama : “Eee..., mau cari gratisan, bayar dulu!”
Ahmad : ”Ngomong-ngomong tidak biasanya kemari?”
Aris : ”Memangnya kenapa?’
Rama : ”Kamu kesini mau apa?”
Aris & Indra : ”Ya mau nyebur”.
Rama : ”Lebih baik jangan, berbahaya, arusnya deras!”
Aris : ”Gini aja kok nggak berani”.
Tanpa berfikir panjang Aris langsung terjun ke air, Indra bingung karena Aris tidak muncul ke permukaan. Setelah beberapa lama terdengar suara dari kejauahan.
Aris : (berteriak) ”Tolong-tolong, aku tenggelam tolo...ng!”
Ahmad : (kaget) ”In, cepat tolong Aris!”
Indra : ”Aku tidak bisa berenang, Rama kamu saja!”
Rama langsung melompat dan berenang mengejar Aris yang terseret air sampai jauh, setelah beberapa lama Aris berhasil di tangkap Rama dan dibawa ke tepi sungai. Wajah Aris terlihat ketakutan dan panik.
Rama : ”Sudahlah jangan takut lagi”.
Aris : ”terima kasih ya, kalau tadi kamu tidak menolongku apa jadinya?”
Ahmad : ”Lain kali lebih hati-hati ya!”
Indra : ”Nah sekarang bakar ikannya dulu”.
Sejak saat itu Aris tidak ceroboh lagi.
KELOMPOK:
1. ACHMAD RAMA
2. AHMAD KHOIRUDDIN
3. ARIS MIFTAHUDIN
4. INDRA ADI KURNIA
KELAS: 9 F
Sudah 2 minggu Aris berkunjung ke Desa. Ia mempunyai beberapa teman baru, mereka adalah Indra, Ahmad, dan Rama. Teman baiknya Indra mengajak Aris jalan-jalan ke sungai. Sesampainya disana mereka melihat Ahmad dan Rama yang sedang asyik memancing.
Aris : “Hei kalian lagi ngapain?”(melambaikan tangan).
Ahmad : ”Lagi mancing ikan lele nih”.
Indra : ”Boleh ikut mancing tidak?”
Rama : ”Tentu boleh, tapi mana pancingmu?”
Indra : “He...he...he...”.
Rama : “Eee..., mau cari gratisan, bayar dulu!”
Ahmad : ”Ngomong-ngomong tidak biasanya kemari?”
Aris : ”Memangnya kenapa?’
Rama : ”Kamu kesini mau apa?”
Aris & Indra : ”Ya mau nyebur”.
Rama : ”Lebih baik jangan, berbahaya, arusnya deras!”
Aris : ”Gini aja kok nggak berani”.
Tanpa berfikir panjang Aris langsung terjun ke air, Indra bingung karena Aris tidak muncul ke permukaan. Setelah beberapa lama terdengar suara dari kejauahan.
Aris : (berteriak) ”Tolong-tolong, aku tenggelam tolo...ng!”
Ahmad : (kaget) ”In, cepat tolong Aris!”
Indra : ”Aku tidak bisa berenang, Rama kamu saja!”
Rama langsung melompat dan berenang mengejar Aris yang terseret air sampai jauh, setelah beberapa lama Aris berhasil di tangkap Rama dan dibawa ke tepi sungai. Wajah Aris terlihat ketakutan dan panik.
Rama : ”Sudahlah jangan takut lagi”.
Aris : ”terima kasih ya, kalau tadi kamu tidak menolongku apa jadinya?”
Ahmad : ”Lain kali lebih hati-hati ya!”
Indra : ”Nah sekarang bakar ikannya dulu”.
Sejak saat itu Aris tidak ceroboh lagi.
KELOMPOK:
1. ACHMAD RAMA
2. AHMAD KHOIRUDDIN
3. ARIS MIFTAHUDIN
4. INDRA ADI KURNIA
KELAS: 9 F
Langganan:
Postingan (Atom)